Oleh : Taufik (0902055205)
Samarinda bukan hanya kaya akan kekayaan
alamnya, tetapi juga kaya akan warisan budaya, yang salah satunya adalah sarung
samarinda dan masjid tertua di samarinda. Ada sebuah perkampungan, tepatnya di
samarinda seberang yang bisa diakses melalui dua jalur, pertama melalui jalur
darat yang menempuh perjalanan sekitar 30 menit sampai 1 jam perjalanan dari
samarinda ke samarinda seberang melalui jalur darat dan yang kedua melalui
jelur sungai mahakam, sungai yang dikenal sebagai sungai terpanjang di
kalimantan. Melalui jalur sungai ini hanya membutuhkan 10-20 menit menggunakan
klotok yang hanya bisa menampung penumpang 10-15 orang.
Kampung ini dikenal sebagai kampung Tenun (central sarung tenun samarinda)
merupakan kampung dimana sarung samarinda dibuat. Penenun yang tinggal di
kampung tenun bukanlah masyarakat asli kalimantan melainkan masyarakat
pendatang, yang mayoritasnya masyarakat bugis. Dalam pembuatan sarung
samarinda, adanyan perpaduan antara motif bugis dengan motif suku asli
kalimantan yaitu motif suku dayak. Sehingga menghasilkan sarung yang bernilai
tinggi dan berkualitas, karena mempunyai ciri khas tersendiri. Dalam pembuatan
sarung samarinda membutuhkan waktu 20-30 hari dan harganya juga bervariasi
tergantung dari tingkat kesulitan dalam pembuatannya, karena masih menggunakan
alat tradisional. Semakin sulit motif yang dibuat akan semakin mahal harganya. Ada
dua jenis alat yang digunakan dalam pembuatan sarung samarinda, yaitu alat tradisoanal
dan alat yang mulai modern (bukan mesin). Bahan yang digunakan adalah benang
sutra (bukan sutra alam) yang didatangkan langsung dari Cina dan menggunakan
pewarna dari India.
Sektor pemasaran sarung samarinda bukan
hanya di pasar dalam kota, di pasar nasional tetapi sudah masuk dalam sektor
pasar internasional. Jika berkunjung ke
samrinda dan ingin membeli sarung samarinda sebagai oleh-oleh bisa membelinya
langsung ke toko yang bekerjasama dengan pengrajin. Di Citra Niaga merupakan
tempat dimana bisa mendapatkan pernak-pernik oleh-oleh yang bisa dibeli dan apa
yang dibutuhkan bisa didapatkan di tempat ini. Bukan hanya model sarung saja
tetapi model yang lainnya juga ada, dari model baju, kopiah, tas dan dompet
yang dibuat dengan bahan sarung Samarinda. Jangan memikirkan soal harga, disini
harganya sangat terjangkau alias murah dan mudah mendapatkannya.
Tapi sayang, banyaknya pemalsuan sarung
samarinda oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga banyak orang
yang terkecoh oleh motif dan bahan yang hampir sama dengan aslinya (aspal),
yang paling mencolok adalah harga yang ada dipasaran yang dijual dengan harga
yang sangat murah sedang harga sarung samarinda yang asli harganya cukup mahal.
Dengan begitu pandai-pandailah dalam memilih saat membeli sarung samarinda dan
harus bisa membeda mana yang asli dan mana yang palsu, sehingga pengrajin dan
pembeli tidak dirugikan dengan adanya pamalsuan sarung samarinda yang sedang
marak baik di samarinda sendiri maupun di kota-kota lain.
Masjid Shirathal Mustaqiem merupakan masjid
tertua di Samarinda yang merupakan peninggalan pada massa Islam pertama masuk
di kalimantan, yang masih berdiri kuat sampai sekarang. Walaupun ada beberapa
yang sudah diganti tetapi tidak merubah bentuk bangunan aslinya. Umur masjid
ini ± 300 tahun. Sampai sekarang masjid tersebut masih sering dikunjungi oleh
turis asing ataupun lokal dan masih terawat dengan baik. Rugi jika ke samarinda
tidak mengunjungi masjid tertua di samarinda ini.
Satu lagi hampir terlupakan, yaitu cagar
budaya rumah adat atau sering disebut dengan rumah tua. Rumah adat ini masih
terawat dengan baik walaupun ada beberapa bagian yang sudah mulai lapuk dimakan
oleh usia. Tetapi oleh pihak pemerintah kota samarinda melalui Dinas
Kebudayaan, Pariwisata, dan Kominfo akan membenahi rumah adat ini, untuk
dijadikan sebuah musium budaya, yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun
depan.
Salah satu ikon samarinda yang terkenal
adalah Islamic Center Samarinda (ICS) yang merupakan masjid termegah di kalimantan
dan banyak yang mengunjungi masjid ini, walaupun sekedar ingin berfoto ataupun
hanya ingin tahu seperti apa kemegahan masjid Islamic Center Samarinda (ICS).
Lokasi masjid ICS ini tepat di pinggir sungai mahakam, sehingga dapat di
nikmati atau dilihat pada saat menyebrangi sungai mahakam. Apalagi di nikmati
pada saat matahari terbenam, sangat
indah di pandang mata, di tambah lagi kemegahan ICS menambah keindahan suasana
di sore hari. Sangat bagus untuk penikmat atau penghobi photografi, menjadi sesuatu
yang sangat cantik dan indah saat di abadikan. Jarang juga mendapatkan momen
yang pas saat mengabadikan Islamic Center Samarinda (ICS) pada saat matahari
terbenam. Bukan hanya itu, masih banyak lagi tempat wisata di samarinda yang
harus dan wajib dikunjungi.
“JANGAN LUPA
PADA SAAT BERKUNJUNG KE SAMARINDA UNTUK MENGUNJUNGI TEMPAT-TEMPAT WISATA YANG
ADA DI SAMARINDA DAN BELANJA OLEH-OLEH UNTUK TEMAN DAN KELUARGA DIRUMAH”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar